Sunday, August 23, 2015

Menghapus Makna "Nasi Sudah Menjadi Bubur"

Seperti yang kita ketahui secara umum bahwa makna "Nasi Sudah Menjadi Bubur" adalah makna kalimat dari suatu pribahasa yang menjatuhkan mental para pelaku kesalahan. Sebenarnya sesuatu hal yang keliru atau salah dimata orang bahkan hukum yang ada di negeri ini bukanlah untuk disesali dan tidak ada hal yang harus dilakukan lagi. Kesalahan yang kita perbuat pastilah akan ada timbal balik atau konsekuensi yang nantinya akan kita terima baik itu sanksi sosial dari masyarakat atau sanksi dari undang undang Negara yang berlaku.

Jika kita dalami betul makna dari sebuah "Bubur" pastilah tidak akan enak jika dimakan begitu saja tanpa ada hiasan atau pendamping lainnya. Maka dari itu makanan yang berupa "Bubur" tadi akan terasa lebih enak bahkan nikmat jika disantap disertai dengan irisan daging ayam, kuah kaldu, kacang goreng dan kerupuk sebagai bahan pelengkapnya.

Jadi tidak ada alasan untuk menyesali terlalu dalam atas apa kesalahan yang kita perbuat selama ini. Kita bisa memperbaikinya dengan cara kita sehingga kesalahan tersebut menjadi sesuatu yang positif dimata orang lain. 

Suatu contoh misalkan ada seorang yang gemar mabuk mabukan di wilayah rumah kita, dan tidak hanya sekedar bermabuk mabuk saja bahkan sering membuat kekacauan atau perkelahian. Jika suatu saat orang tersebut telah berhenti dengan aktifitas mabuk mabukan, maka secara otomatis masyarakat akan menganggap orang tersebut adalah pemabuk, dan lebih ironis lagi masyarakat akan selamanya menilainya seperti itu sepanjang hidupnya dan tidak jarang dikucilkan.

Jika hal tersebut menimpa kita maka yang sebaiknya kita lakukan adalah memperbaiki diri secara keseluruhan tanpa memperdulikan kata kata atau omongan masyarakat yang tetap menilai negatif. Yang perlu kita ingat adalah kita masih mempunyai tuhan YME sebagai tempat berserah diri yang paling baik. DIA lah sang pemberi maaf dan pemberi hidayah pembuka hati untuk bertaubat bagi hamba hamba yang dikehendakinya.

Kesalahan akan tetap menjadi kesalahan, dan sebaik baiknya kesalahan adalah merubahnya menjadi sesuatu yang benar dan bermanfaat bagi orang disekitar kita. Tidak ada alasan apapun untuk berkecil hati dan mengasingkan diri dari dunia luar. Masih banyak juga hal hal yang harus kita kerjakan diluar sana. Ingatlah bahwa kalimat "Nasi Sudah Menjadi Bubur" sangatlah tidak layak untuk kita maknai dan kita resapi.

Pergunakanlah sisa hidupmu untuk mengabdi kepada Tuhan YME dan berkontribusi di masyarakat luas. Percayalah DIA lah sang kuasa yang pasti membalas kebaikan kita selama di dunia ini. 

Image result for bersemangat







 


1 comment:

  1. bener masbro, asal menyadari kesalahan, itu akan jauh lebih baik ketimbang terus melakukan kesalahan. toh kita cuma manusia biasa

    ReplyDelete